Jumat, 18 November 2011

tugass gue yang bikin pusing!

well, akhirnya gue berhasil nyelesein tugas gue yang bener2 seadanyaa.ditambah gue ngerjain seorang diri pdahal ini adalah tugas kelompook getooh. kemana lagi temen gue yang satu ini? ngilang gituu ajaa. nyeseekk gue tau gk? hellooou disini yang harusnya jdi ketua itu elooh kalee. bukan gue! ko malah gue yang ngerjain sendiri siiih! iuuuhh. (maaf curcol)
yah sudah lah, gini nih hasil akhir karangan gue dari hasil copas sana copas sinii. udah deh gk tau bentuknya kaya gimanaa.


1. Definisi grafika
Grafika komputer pada dasarnya adalah suatu bidang ilmu komputer yang mempelajari cara-cara untuk meningkatkan dan memudahkan komunikasi antara manusia dengan mesin (komputer) dengan jalan membangkitkan, menyimpan, dan memanipulasi gambar model suatu objek menggunakan komputer. Grafika
komputer memungkinkan kita untuk berkomunikasi lewat gambar-gambar, bagan-bagan, dan diagram-diagram. Grafika komputer dikembangkan melalui suatu sistem operasi yang berbasis GUI (Graphical User Interface). Graphical User Interface (GUI), dalam hubungannya dengan sains komputer, adalah suatu antarmuka berbentuk tampilan yang memungkinkan seorang user untuk memilih perintah, menjalankan program, melihat serangkaian file dan memilih opsi lain dengan menunjukkan
representasi gambar (icon) ataupun melalui sejumlah menu pada layar komputer.
2. Sejarah Percetakan
Percetakan memiliki catatan sejarahnya sendiri. Sejarah mencatat informasi tanggal dari gambar dinding gua yang berumur lebih dari 30.000 tahun. Pada 2500 B.C., orang Mesir mengukir hieroglyphics pada batu. Namun, percetakan yang kita ketahui sekarang tidak ditemukan hingga lebih dari sekitar 500 tahun yang lalu.
Orang China membuat banyak penemuan. Mereka menemukan kertas di abad pertama dan moveable type yang terbuat dari tanah liat sekitar abad ke-11. Orang Korea pertama kali membuat moveable type dari perunggu pada pertengahan abad ke-13. Akan tetapi, tidak diketahui adanya hubungan antara penemuan awal orang Asia dan penemuan percetakan di Eropa pada abad ke-15.
Di Eropa, sebelum percetakan ditemukan, semua informasi yang tercatat ditulis dengan tangan. Buku-buku dengan hati-hati disalin oleh ahli tulis (scribes) yang sering menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan satu jilid buku. Metode ini begitu lambat dan mahal dan hanya sedikit orang yang memilik kesempatan atau kemampuan untuk membaca karya yang telah selesai.
Penemuan Johann Gutenberg pada tahun 1440-an, yaitu moveable type dan mesin percetakan memainkan peran signifikan dalam upaya membawa Eropa keluar dari “masa kegelapan”. Percetakan membuat buku dan bahan bacaan lainnya tersedia bagi masyarakat umum. Orang-orang pun belajar membaca. Ketika mereka mulai terdidik, mereka mulai bertukar pikiran dan informasi yang mengarah pada penemuan-penemuan baru. Eropa memasuki periode perkembangan dan eksplorasi yang dikenal dengan Renaissance.
Hanya ada sedikit perkembangan dalam bidang percetakan antara tahun 1440 hingga mulainya Revolusi Industri sekitar tahun 1800-an. Pada tahun 1800-an, bidang metode percetakan dan kemesinannya mengalami kemajuan pesat. Industrilisasi membuat mungkin ditemukannya mesin cetak bertenaga uap, mesin rotari, mesin pembuat kertas, dan mesin typeset otomatis. Mesin mengurangi biaya produksi bahan cetak dan membuat mereka lebih mudah terjangkau. Pada masa ini, fotografi, photoengraving, dan coal-tar dyces untuk membuat tinta berwarna juga ditemukan.
2.1 Perkembangan Percetakan Moderen
Pada akhir tahun 1900-an, kemajuan teknologi dan barang elektronik terus mengubah industri percetakan. Letterpress menjadi kurang penting. Ia dipakai hanya untuk beberapa surat kabar yang besar dan beberapa label dan percetakan bahan pengepak, formulir bisnis, dan percetakan tugas.
Flexography akhirnya menggantikan letterpress dalam percetakan surat kabar. Metode ini akan terus bertumbuh dalam paket komersial dan pemublikasian buku. Reprography menjadi lebih tersedia dan penggunaan luas prosesor kata dan penyaring gambar (scanner) elektronik mengurangi biaya produksi percetakan.
Akhir-akhir ini berkembang metode gravure, menggunakan elektromekanik dan laser pemahat dari silinder berlapis plastik. Pengetsaan elektronbeam dan plat fotosensitif juga menurunkan biaya pembuatan silinder. Sistem elektronik baru membuatnya mungkin untuk membuat silinder percetakan langsung dari salinan asli tanpa film atau operasi manual. Perkembangan ke depan dari tinta berbasis air akan lebih jauh memotong biaya dan menghilangkan masalah polusi. Ini akan menjamin gravure memiliki bagian yang lebih banyak lagi dalam pasar percetakan.
Perkembangan kemajuan teknologi akan terus semakin cepat. Sekarang dunia berada dalam pertengahan ledakan informasi, industri percetakan akan terus maju dan terus merekam dan mendistribusikan informasi kedalam abad yang baru.
3. Metode Percetakan Secara Umum

·                    Percetakkan Letter Press
     Letterpress atau percetakan bergambar timbul merupakan metode percetakan yang paling tua. Contoh sederhana dari prinsip letterpress adalah cap karet. Image yang hendak dicetak diukir pada sebuah karet datar, meninggalkan image yang timbul pada permukaan karet. Ketika tinta diaplikasikan pada permukaan timbul kemudian ditekankan pada kertas atau material lain maka gambar akan tercetak.
     Orang Cina menggunakan relief metode ini ketika mereka menciptakan diamond sutra sebagai buku pertama yang pernah dicetak. Ini dilakukan dengan mengukir aksara Cina pada blok-blok kayu. Tinta kemudian diaplikasikan pada karakter yang timbul, kemudian ditekankan dengan tangan pada kertas Mullberry-Bark. Kebanyakan sejarawan percaya bahwa Johan Guttenberg dari Mainz Jerman merupakan penemu proses percetakan Letterpress seperti yang kita ketahui sekarang. Guttenberg tidak menggunakan metode tangan dan balok. Sekitar tahun 1440 dia menemukan sebuah cetakan tangan untuk membuat potongan individual tipe dari timah leleh dan material lainnya. Cetakan ini mampu membuat banyak salinan identik dengan karakter yang sama dan semua karakter dapat dibuat dari cetakan dalam ukuran yang sama yang menjadikannya tersusun dan cocok satu sama lain dengan akurat. Karena potongan logam ini dapat digunakan kembali dan digerakkan maka penemuan ini disebut juga Movable Type. Metode percetakan ini disebut sebagai Letterpress karena mencetak huruf-huruf individual dalam sekali tekan.

·                    Letter Press Plates
     Kebanyakan plat yang digunakan untuk proses percetakan Letter Press  sebenarnya merupakan plat duplikat atau copy dari plat orisinil. Plat orisinil terbuat dari lembaran datar dari zinc atau seng, magnesium, atau tembaga yang telah dibalut dengan bahan kimia bersensitivitas cahaya. Setelah disingkapkan ke cahaya melalui film negatif, bahan kimia akan menghilang pada daerah non-image yang tidak terekspose, meninggalkan image yang hendak dicetak timbul diatas permukaan. Plat-plat orisinil ini disebut Engravings yang digunakan untuk menduplikat plat.
     Ada 4 jenis plat duplikat yang umumnya digunakan untuk percetakan Letter Press yaitu :
     * Electrotypes
     * Stereotypes
     * Plat Plastik
     * Plat karet

·    Mesin Percetakkan Letter Press
     Guttenberg menggunakan apa yang disebut Platen Press untuk mencetak kitab sucinya Bible yang terkenal. Sebuah Platen Press memiliki dua permukaan datar:
     Satu yang disebut Bed dan yang lainnya disebut Platen. Bagian Bed yang menahan Platen cetak dan bagian Platen memegang kertas. Plat kemudian di tintai dengan Roller tinta. Kertas atau material lain akan masuk, baik secara manual maupun otomatis kedalam Platen. Platen dan Bed mambuka dan menutup seperti cangkang kerang.
     Sebuah Press silinder juga memiliki Bed yang datar menahan platen cetak. silinder yang berputar menyediakan tekanan untuk percetakan. Kertas atau material lain diambil oleh silinder dan ditahan oleh penjepit baja yang disebut grippers. Plat pada bed datar bergerak kesamping untuk bertemu dengan silinder. Kertas kemudian dilalui oleh plat bertinta. Silinder menyelesaikan rotasi dan melepaskan kertas ketika bed kembali ke posisi semula. Pembuatan presses silinder dengan bed datar tidak lagi dilanjutkan di Amerika Serikat pada tahun 1962 ketika rotary press yang lebih produktif telah banyak digunakan.
     Percetakan Letter Press kebanyakan kini menggunakan Web Fed Rotary Presses. Sebuah Rotary Press tidak memiliki bed datar. Melainkan menggunakan sebuah plat silinder dan silinder cetakan (impression cylinder) plat diukir sesuai plat silinder impression cylinder menyediakan tekanan kertas atau bahan lain tercetak ketika melewati plat silinder dan impression cylinder yang berputar.
     Ketika photo type setting ditemukan pada akhir 1940, penggunaan type logam tuang dan percetakan letter press mulai menurun letter press telah digantikan dengan Flexography yaitu percetakan timbul yang menggunakan plat karet atau plastik. Juga oleh Litography dan Gravure.

·     Litography
     Dalam Litography, image dicetak dari sebuah permukaan datar daripada permukaan timbul proses ini berdasarkan prinsip bahwa minyak dan air tidak akan bercampur. Ketika Litography ditemukan pada tahun 1798 oleh Aloys Senefelder di Munich, Jerman. Itu merupakan perkembangan percetakan yang signifikan dalam lebih dari 350 tahun terakhir. Hari ini kebanyakan barang dicetak dengan Litography daripada metode yang lain. Litography berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani : Lithos dan Graphos, yang sama-sama memiliki arti menulis diatas batu. Senefelder menggunakan krayon berminyak atau suatu cairan untuk menggambarkan ilustrasi diatas sebuah batu datar. Dia kemudian membasahi seluruh bagian batu dengan air. Ilustrasi dari minyak tersebut menolak air sehingga tidak melengket pada minyak akan tetapi, sisa bagian batu yang merupakan daerah non-gambar menerima air dan tetap basah ketika Senefelder menaruh tinta berbahan dasar minyak diatas batu tinta tersebut menempel pada gambar yang berasal dari minyak dan tidak menempel di daerah basah. Ketika dia menekankan sebuah kertas pada batu tersebut Senefelder mencetak Litography pertama.

·     Plat Litograpthy
     Secara praktis semua plat lithography kini terbuat dari lembaran serbuk aluminium dimana kebanyakan telah diperlakukan khusus untuk membuat daerah non-gambar yang lebih reseptif terhadap air. Plat kemudian dibalut dengan cairan fotosensitif yang sensitif terhadap cahaya.
     Sebuah fotografi negatif dari area bergambar (Salinan type set dan art work yang telah ditata) digunakan untuk membuat plat lithography. Cahaya kuat melewati negatif mengekspose daerah bergambar dari plat. Ketika plat yang terekspose berkembang cairan fotosensitif mengeras hanya pada daerah yang terekspose. Ini adalah daerah dimana tinta akan melekat, daerah non-gambar yang tidak terekspose akan melunturkan tinta ketika dibasahi.

·     Mesin percetakan Litography
     Sepanjang tahun 1800-an, Semua percetakan lithography dilakukan pada mesin percetakan dengan bed datar, menggunakan plat batu. Sekitar tahun 1900-an, sebuah rotary press untuk percetakan litogrpahy ditemukan. Plat batu tidak bisa dipasang pada silinder, jadi plat metal digunakan sebagai penggantinya. Kemajuan terpenting pada prcetakan Litography adalah Penemuan mesin percetakan offset pada tahun 1906. Pada percetakan offset, image tidak langsung dicetak dari plat ke kertas atau bahan lain melainkan ditransfer dari plat silinder ke Rotating Rubber Blanket Cylinder (Silinder berlapis karet). Ketika Cylinder impressi (silinder pembawa kertas)  mengangkut kertas atau bahan lain, tekanan terjadi pada silinder berlapis karet sehingga image tercetak.
     Tipe lain dari mesin percetakan offset yang sering digunakan  sehari-hari adalah Perfecting Blanket to Blanket Press. Tipe ini tidak menggunakan Cylinder Impressi melainkan menggunakan dua silinder berlapis karet. Tekanan yang sempurna ini mencetak kedua sisi dari kertas sekaligus ketika melalui mesin pencetak. Setiap sisi silinder berlapis karet digunakan sebagai Cylinder Impressi untuk sisi yang berlawanan. Kertas dicetak pada kedua sisi atau perfected (sempurna), ketika melewati kedua sisi silinder berlapis karet.
     Prinsip offset memberikan Litography beberapa kelebihan dibandingkan dengan percetakan Letterpress. Penggunaan offset memberi Litography kemampuan untuk mencetak pada permukaan kasar dimana metode Letterpress tidak dapat melakukannya dengan baik. Karena Plat Litography hanya bersentuhan dengan lapisan karet halus maka ia memiliki masa pakai yang lebih panjang.

·     Percetakan Gravure
Gravure merupakan suatu proses intaglio.kata intaglio berasal dari bahasa
Italia yang memiliki arti mengukir atau memahat. Dalam percetakan gravure,image dicetak dari suatu cekungan,bukan pada permukaan datar atau timbul. Gravure berkembang dari seni memahat, sebuah metode percetakan, ilustrasi yang ditemukan di Jerman sekitar tahun 1476.
Sebuah pemahatan dibuat dengan pengukiran gambar dengan tangan ke
dalam sebuat plat logam datar menggunakan instrumen-instrumen (peralatan) tajam. Plat dilapis dengan tinta. Ketika pemahat mengelap bersih permukaan plat, sisa tinta akan terjebak pada cekungan gambar tersebut. Kertas kemudian akan ditempelkan pada permukaan plat dan menyerap sisa tinta yang berada di bawah permukaan plat lalu gambar tercetak.
     Percetakan Gravure bekerja sesuai dengan prinsip pemahatan. Bagaimanapun juga, plat dibuat secara fotomekanik daripada diukir dengan tangan. Proses tersebut berkembang pada tahun 1878 oleh Karl Klic, seorang seniman Czech yang menggunakan proses tersebut untuk membuat produksi karya seni berkualitas tinggi berkali-kali.

·     Plat Gravure dan Silinder
     Plat gravure dan silinder dulunya terbuat dari film postif berkesinambungan dari tatanan halaman yang diekspos ke kertas yang dilapis secara khusus yang dinamakan kertas karbon (carbon tissue). Setelah pemaparan dan pemrosesan kertas tersebut ditransfer ke sebuah silinder plat tembaga dan image tersebut diaplikasikan ke dalam tembaga menggunakan bahan kimia. Ini merupakan suatu proses yang panjang dan melelahkan serta membutuhkan waktu yang lama. Operator juga benar-benar harus terlatih proses seperti ini masih digunakan untuk beberapa cetakan pendek dan khusus. Akan tetapi, dalam kebanyakan kasus proses ini digantikan oleh halftone gravure.
            Halftone gravure menggunakan positif halftone dan mesin pemahat elektromekanik. Mesin-mesin ini “membaca” image secara elektronik. Kepala pemahat yang dikontrol oleh komputer mengukir sekitar 4000 sel setiap detiknya pada silinder. Laser juga sekarang digunakan untuk mengukir pelapis platik pada silinder gravure.


4. Cabang-Cabang Grafika
4.1.         Desain Grafis

Pengertian Desain Grafis

Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bias menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.
Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni Desain yang dalam perkembangannya Desain Grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah object. Orang yang bekerja dalam bidang ini di sebut seorang Desainer dan seorang Desainer harus memiliki minimal 5 (lima) Dimensi Keilmuan yaitu :


1. Wawasan Teknologi
2. Wawasan Sains
3. Wawasan Seni
4. Wawasan Sosial Dan Budaya
5. Wawacan Filsafat Dan Etika





4.2.   Komputerisasi Gambar

Pengertian Grafika Komputer

Grafika komputer (Inggris: Computer graphics) adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data.

Bagian dari grafika komputer meliputi:
  • Geometri: mempelajari cara menggambarkan permukaan bidang
  • Animasi: mempelajari cara menggambarkan dan memanipulasi gerakan
  • Rendering: mempelajari algoritma untuk menampilkan efek cahaya
  • Citra (Imaging): mempelajari cara pengambilan dan penyuntingan gambar.

Grafika Komputer
Adalah proses untuk menciptakan suatu gambar berdasarkan deskripsi obyek maupun latar belakang yang terkandung pada gambar tersebut.
Merupakan teknik untuk membuat gambar obyek sesuai dengan obyek tersebut di alam nyata (realism).  Bertujuan menghasilkan gambar/citra (lebih tepat disebut grafik/picture) dengan primitif-primitif geometri seperti garis, lingkaran, dsb.
Primitif-primitif geometri tersebut memerlukan data deskriptif untuk melukis elemen-elemen gambar. Data deskriptif : koordinat titik, panjang garis, jari-jari lingkaran, tebal garis, warna, dsb.  Grafika komputer berperan dalam visualisasi dan virtual reality.

Konsep Tentang Grafik

Komputer didalam mempresentasikan suatu gambar/foto memliki dua
bentuk, yaitu Bitmap dan Vektor grafik.

1) Bitmap

Beberapa pengertian yang berhubungan dengan bitmap antara
lain:
·        Pixel
Jika kita melihat foto atau gambar yang ada di komputer maka gambar tersebut sesungguhnya adalah kumpulan dari ribuan titiktitik yang sangat kecil dan tiap-tiap titik tersebut memiliki warna tertentu. Titik-titik itulah yang umum dikenal sebagai pixel.
·        Resolusi
Jumlah pixel per centimeter disebut sebagai resolusi. Dan resolusi itulah yang mementukan kualitas dari gambar yang dihasilkan. Gambar sering kita lihat dalam komputer umumnya mempunyai resolusi 72 pixel per inchi atau disingkat Dpi. Sebagai contoh gambar yang berukuran satu centimetermpersegi akan memiliki 72 x 72 = 5184 titik atau pixel. Misalnya gambar tersebut diperbesar dari 1 cm persegi menjadi 10 cm persegi, maka jumlah pixel keseluruhan adalah tetap yaitu 5184 pixel yang berubah adalah resolusinya, yaitu 51844 : 100 = 5,184 pixel per cm. Berarti jika
suatu gambar diperbesar maka resolusinya akan semakin kecil dan mengakibatkan gambar menjadi tidak tajam. Semakin tinggi resolusi suatu gambar maka akan semakin tinggi kemampuan perbesarannya.
·        Intensitas
Pixel-pixel yang membentuk gambar tersebut memiliki warnawarna tertentu dan jumlah warna yang dimiliki oleh suatu gambar dinamakan intensitas. Biasanya dikenal istilah 256 warna, high
color, 16 juta warna (true color) gradasi abu-abu (grayscale), serta hitam-putih (black and white). Semakin banyak jumlah warna dalam suatu gambar maka gambar yang dihasilkan akan semakin
bagus. Jumlah warna maksimum dari gambar dapat dilihat dari jenis filenya. Misal file gambar yang berekstensi .jpg akan memiliki maksimum 16 juta warna, atau file yang berekstensi .gif memiliki jumlah warna maksimum 256.

2) Vektor Grafik

Berbeda dengan bitmap, vector grafik merepresentasikan gambarnya tidak dengan menggunakan pixel, tetapi dengan kurva dan garis yang didefinisikan dalam persamaan matematis yang
disebut vector. Misal untuk menggambar lingkaran maka didefinisikan persamaan matematis dari lingkaran sehingga membentuk garis pembatas lingkaran. Di dalam garis pembatas
tersebut diberi warna sehingga terbentuklah lingkaran. Kedua cara perpresentasian gambar tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masingg. Pada gambar bitmap sangat baik digunakan untuk merepresentasikan gambar yang sangat kompleks dan detail. Tetapi kekurangannya adalah ukuran filenya tergantung dari ukuran gambar dan resolusinya. Jika file
bitmap diperbesar maka ketajaman gambar akan berkurang. Sedangkan pada vector grafik ukuran gambar tidak mempengaruhi ukuran file. Jika gambar diperbesar maka ketajamannya tetap sama dengan sebelumnya. Ukuran file dari gambar vector grafik dipengaruhi oleh kompleksitas dari persamaan vector yang digunakan. Misal ada dua gambar yang besarnya sama. Gambar yang pertama adalah gambar lingkaran sedangkan gambar yang kedua adalah gambar tali yang melingkar tidak beraturan. Ukuran file gambar tali akan lebih besar daripada gambar lingkaran. Kekurangan dari vector grafik tidak mampu menampilkan secara
detail dari komleks. Perangkat lunak untuk image editor yang menggunakan gambar
jenis bitmap antara lain adobe photoshop, corel photopaint Sedangkan yang menggunakan gambar vector grafik antara lain corel draw, adobe illustrator, FreeHand, macromedia flash. Dari
kelebihan dan kekurangan kedua jenis gambar tersebut maka sebelum mendesain suatu objek perlu dipertimbangkan terlebih dahulu tujuan dari pembuatan objek tersebut.

ini udah semampu guee yaah, liat aja kalian yang meninggalkan ku seorang diri dengan tugass-tugas ini. gue jamin gk dapet nilaaii!!!sekarang satu lagi tugas gue yang bener2 bikin mumet nih kepalaa.
pake rumusan masalah segalaa, pndahuluaan, apalaah! emang bener2 mumeet nih kepala ngarang sana ngarang sini kata2..! huuuuhh, dan lagi2 ini gue kerjain sendiri tanpa ada temen kelompok guee T.T tragis bangeet siih iduup guee!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar